SISTEM AKUNTANSI UTANG
12:24 AM
SISTEM AKUNTANSI UTANG
1. Prosedur
Pencatatan Utang
Prosedur
pencatatan utang adalah prosedur sejak utang/kewajiban perusahaan timbul sampai
dengan pencatatannya dalam perkiraan/rekening utang. Utang muncul karena adanya
pembelian barang atau jasa secara kredit. Karena itu sistem akuntansi utang
sangat terkait dengan prosedur pencatatan utang dan prosedur distribusi
pembelian.
2. Prosedur
Pencatatan Utang Sistem Pemerosesan Transaksi Pembelian
Sistem
transaksi pembelian bertujuan untuk memastikan bahwa semua pemesanan dilakukan
berdasarkan kebutuhan, barang pesanan diterima dalam kondisi yang baik, barang
yang diterima masuk gedung dalam keadaan lengkap, pembelian tersebut dicatat
dan diklasifikasikan secepatnya dan secara akurat, dan pengurangan utang akan
diterima untuk barang yang diretur atau dijual kembali.
3. Sistem
Retur Pembelian
Sistem retur
pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengembalian barang yang sudah
dibeli kepada pemasok. Karena adanya ketidakcocokan dengan spesifikasi yang
tercantm dalam surat order pembelian, barang mengalami kerusakan dalam
pengiriman yang dijanjikan oleh pamasok.
Fungsi yang
terkait dalam sistem retur pembelian adalah:
§ Fungsi
Gudang
Bertanggung
jawab untuk menyerahkanbarang kepada fungsi pengiriman, seperti yang tercantum
dalam tembusan memo debet yang diterima dari fungsi pembelian.
§ Fungsi
Pembelian
Bertanggungjawab
untuk mengeluarkan memo debet untuk retur pembelian.
§ Fungsi
Pengiriman
Bertanggung
jawab untuk mengirimkan kembali barang kepada pemasok sesuai perintah retur
pembelian dalam memo debet yang diterima dari fungsi pembelian.
§ Fungsi
Akuntansi
Bertanggung
jawab untuk mencatat:
a. Transaksi
retur penjualan dalam jurnal retur pembelian atau jurnal umum.
b.
Berkurangnya harga pokoko persediaan karena retur pembelian dalam kartu
persediaan
c. Berkurangnya
utang yang timbul dari transaksi retur pembelian dalam arsip bukti kas
keluaryang belum dibayar atau dalam kartu utang.
Dokumen yang
digunakan dalam sistem retur pembelian adalah:
1. Memo
Debit
Merupakan
formulir yang diisi oleh fungsi pembelian yang memberikan otorisaso bagi fungsi
pengiriman untuk mengirimkan kembali barang yang telah dibeli oleh perusahaan
dan bagi fungsi kauntansi untuk mendebit rekening utang karena transaksi retur
pembelian.
2. Laporan
Pengiriman Barang
Dokumen ini
dibuat oleh fungsi pengiriman untuk melaporkan jenis kuantitas barang yang
dikirimkan kembali kepada pemasok sesuai dengan perintah retur pembelian dalam
memo debet dari fungsi pembelian.
Catatan
akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi retur pembelian:
1. Jurnal
Retur Pembelian Atau Penjulan Umum
Digunakan
untuk mencatat transaksi retur penjualan yang mengirangi jumlah persediaan dan
utang dagang.
2. Kartu
Persediaan
Digunakan
untuk mencatat berkurangnya harga pokok persediaan karena dikembalikannya
barang yang telah dibeli kepada pemasok
3. Kartu
Utang
Digunakan
untuk mencatat berkurangnya utang kepada debitur akibat pengembalian barang.
Jaringan
prosedur yang membentuk sistem retur pembelian
1. Prosedur
Perintah Retur Pembelian
Retur
pembelian terjadi atas perintah fungsi pembelian kepada fungsi pengiriman untuk
mengirimkan kembali barang yang telah diterima oleh fungsi pengiriman (dalam
sistem akuntansi pembelian). Dokumen yang digunakan adalah memo debit.
2. Prosedur
Pengiriman Barang
Fungsi
pengiriman mengirimkan barang kepada pemasok sesuai dengan perintah retur
pembelian yang tercantum dalam memo debit.
3. Prosedur
Pencatatan Utang
Dalam
prosedur ini, fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan
dengan retur pembelian dan menyelenggarakan pencatatan berkurangnya utang
dalam kartu utang atau mengarsipkan dokumen memo debet sebagai pengurangan
utang.
Unsur Pengendalian Intern Organisasi
Fungsi pembelian harus
terpisah dari fungsi akuntansi
1. Transaksi
retur pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi pembelian, fungsi akuntansi yang
lain. Tidak ada transaksi retur pembelian yang dilaksanakan secara lengkap oleh
hanya satu fungsi tersebut.
2. Sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan
3. Memo
debet untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian
4. Laporan
pengiriman barang untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pengiriman
barang.
5. Pencatatan
berkurangnya utang jarena retur pembelian didasarkan pada memo debet yang
didukung dengan laporan pengiriman barang.
6. Pencatatan
kedalam jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
7. Praktik
yang sehat
8. Memo
debit untuk retur bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggung
jawabkan oleh fungsi pembelian.
9. Laporan
pengiriman barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggung
jawabkan oleh fungsi pengiriman.
10. Catatan
yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik direkonsiliasi
dengan rekening kontrol utang dalam buku besar.
0 comments