Mengenal Sistem Pembayaran dalam Kegiatan Ekonomi
12:28 AM
Sistem Pembayaran sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Hampir
setiap saat dalam kegiatan perekonomian sehari-hari terjadi transaksi yang
dilakukan para pelaku ekonomi, serta masyarakat umum lainnya. Sadar atau tidak,
kegiatan transaksi yang kita lakukan tersebut berkaitan erat dengan sistem
pembayaran. bila kita berbicara mengenai sistem pembayaran adalah bicara mengenai
alat pembayaran, prosedur perbankan sehubungan dengan pembayaran dan juga
sistem transfer dana antarbank yang dipakai dalam proses pembayaran.
Jadi
media apa saja yang dapat digunakan sebagai media sistem pembayaran yang kita
kenal selama ini.
Sistem pemabayaran dimulai dari yang
paling sederhana, yakni yang dikenal dengan istilah barter, dimana seseorang yang
membutuhkan barang tertentu dapat memperolehnya dengan cara menukarnya dengan barang
yang berbeda. Pada masa tersebut belum ada satuan nilai sebagai alat pengukur barang/jasa,
sehingga orang mengukur suatu barang dengan barang lainnya.
Sistem barter tersebut kemudian
digantikan dengan sistem “commodity currency‟ yaitu sistem pertukaran dengan menggunakan
barang tertentu yang telah diterima secara umum sebagai media pertukaran
(medium of exchange) maupun sebagai suatu standard nilai yang digunakan dalam
pertukaran barang. Sebagai contoh, selama periode awal pemukiman Amerika,
penduduknya menggunakan tembakau, beras, kayu, dan lain sebagainya sebagai medium
of exchange.
Sistem barter dan “commodity
curreny‟ ini sangat tidak efisien, antara lain karena :
· sulit mencari orang yang memiliki barang
yang dibutuhkan, dan berkeinginan untuk menukarkan sebagian barangnya dengan
barang yang ditawarkan,
· setiap orang mempunyai ide yang
berbeda terhadap nilai barang yang akan dipertukarkan, dibandingkan dengan
barang lainnya
· nilai suatu barang yangdipertukarkan
belum tentu mencerminkan nilai sebenarnya, serta belum tentu sesuai nilainya
dengan barang yang diperoleh sebagai imbalan atas barang yang dipertukarkan.
Sejalan dengan meningkatnya
kebutuhan manusia, sistem tersebut menjadi tidak efisien lagi, sehingga
muncullah uang sebagai alat ukur dan alat tukar yang dapat digunakan dalam
perdagangan.
Bentuk uang itu sendiri secara fisik
juga mengalami evolusi dari bentuk yang paling sederhana ke bentuk yang lebih
maju sejalan dengan perkembangan teknologi. Uang dalam bentuk kerang dan batu-batuan
berganti dengan lempengan logam dan logam mulia, untuk kemudian berubah lagi
menjadi bentuk yang dianggap paling efisien yaitu
uang kertas dan uang logam.
Uang logam |
Uang kertas |
Penggunaan uang tunai (kertas dan
logam) telah memberikan kepraktisan dalam melakukan suatu transaksi pembayaran.
Namun sejalan dengan perkembangan perekonomian dan teknologi, penggunaan uang
tunai ini kemudian hanya dirasa cukup praktis untuk pembayaran-pembayaran yang
bernilai relatif kecil. Namun tidak demikian halnya untuk transaksi-transaksi
yang nilainya cukup besar, karena diperlukan kuantitas fisik uang yang banyak,
serta faktor keamanan karena orang akan merasa tidak aman bila membawa sejumlah
uang tunai dalam jumlah besar.
Berbagai kendala dalam penggunaan
uang tunai (kertas dan logam) mendorong munculnya inovasi-inovasi baru dalam
penciptaan alat pembayaran yang bersifat non-tunai. Alat pembayaran non-tunai
yang saat ini kita kenal ada yang berbentuk paper-based (Cek/Bilyet Giro),card-based
(Kartu Kredit, Kartu Debet) dan electronic based.
Bahkan ejak tahun 2007 mulai
dikenalkan uang elektronik yang ditujukan untuk jenis pembayaran mikro sebagai pengganti
uang. Saat ini penggunaan uang elektronik tersebut banyak dijumpai di berbagai
supermarket, pom bensin, pembayaran toll, transportasi dan kedepan dimunkinkan
untuk berkembang lebih lanjut.
e-money (sumber: bi.go.id) |
Perkembangan teknologi juga telah memungkinkan
perpindahan (transfer) dana secara elektronis yang cepat antar kota bahkan
antar negara.
Oleh karena itu sistem pembayaran
menjadi bagian penting terhadap maju/mundurnya ekonomi suatu Negara.
Untuk mengetahui update informasi
terbaru mengenai utang piutang dan serba serbi bisnis, Anda dapat mengunjungi
kembali Blog https://fibrint.blogspot.co.id/
0 comments