MTB - We❤CLBK Air Terjun Curug Lawe Benowo Kalisidi

10:13 AM

Mengingat sebuah kenangan Indah akan masa lalu yang bersemi kembali, hmm siapa yang tahu tentang istilah itu? sebuah fenomena sangat dahsyat mengorek memori masa lalu yang sekian lama terpendam, yaa yaa itu dia CLBK.

Istilah itu yang tak asing di telinga kita. Sedikit berbagi cerita yang saya alami beberapa waktu yang silam, 2006 sampai 2008, lama juga yaa.. yach memori itu yang kembali teringat waktu mengawali sebuah pekerjaan yang menjadi awal sebuah karir pribadi saya di sebuah perusahaan perkebunan, tepatnya perkebunan Cengkeh yaitu PT Cengkeh Zanzibar. Yach mengawali sebuah karir menjadi Staf Keuangan sebuah perusahaan perkebunan yang saat itu juga dipercaya untuk sesekali berkunjung ke lokasi beberapa kebun yang disana juga terdapat aktivitas administrasi maupun pekerjaan pemeliharaan tanaman.

Begitulah awalnya, kini tepat di hari libur dengan cuaca pagi yang cukup cerah, membuat semangat ini semakin menggebu-gebu untuk menjemput sang bidadari yang sudah lama pergi.

Kali ini saya lebih memilih menjemputnya dengan sepeda, kebayang khan pasti tambah mesra..

Setelah bersiap dari waktu subuh yang indah, mulai dengan mengayuh sepeda bersiap menuju kesebuah Desa Kalisidi, desa tepat dimana lokasi kantor kebun itu berada.

Suasana pagi nan sejuk yang mengiring kayuhan sepeda untuk mendaki jalan yang cukup tinggi menuju lokasi yang tersembunyi. Kenapa saya kembali ke desa ini? Tahu khan cerita bidadari dan air terjun, karena dikisahkan sang bidadari bidadari itu tempatnya ya di air terjun.

Karenanya saya memilih untuk CLBK, menikmati kembali pesona air terjun Curug Lawe Benowo Kalisidi, istilah nya WeCLBK.

Menuju Lokasi

Untuk menuju lokasi kurang lebih perjalanan dari sekitar 1,5 jam dengan rute dari Alun Alun Ungaran ke arah Mapagan menuju arah kecamatan Gunungpati (Jl. Wurjanto), melewati gerbang “Selamat datang Kampus Di Sekaran Gunungpati” maju lagi sekitar 1,7 kilometer, dikiri jalan setelah kantor kecamatan Gunungpati dan sisi kanan jalan ada Makam Darul Mukminin Siplaosan Sumurgunung belok kiri masuk +/- 7 kilometer dari jalan Wurjanto. Jalanan mendaki menguji semangat saya untuk terus mengayuh sepeda ini, demi sebuah mimpi.


Perjalanan saya mulai melewati jalan perkebunan cengkeh, jika di jalan melewati dua pilihan jalan. Mantapkanlah kembali hati dan jangan malu bertanya jalan mana yang harus dipilih untuk kembali mengejar mimpi bertemu sang bidadari,, hee hee maksud jalur jalan yang mana yang harus dpilih untuk menuju curug lawe dan curug benowo.





Semakin mendekat pastilah petunjuk jalan itu semakin jelas terlihat, mulai dari pos keamanan, meski dengan menuruni jalan yang curam dan licin, dengan jalur irigasi dengan sisi tebing yang menjulang tinggi dan sisi kiri irigasi jurang. Jika tergesa-gesa matilah saya dalam mimpi menemui bidadari.

Kembali ke jalan semula, mendaki tanjakan curam, setapak demi setapak meninggalkan jejak kaki menyebarangi sungai dengan jembatan kayu untuk terus mendaki, dan kembali dengan jalan yang harus dipilih, jalan menuju curug lawe dan curug benowo yang terpisahkan tak jauh dari lokasi satu dan yang lain, langkah mantap hati saya tetap terpatri hingga akhirnya terlihatlah indahnya tempat sang bidadari Curug Lawe Benowo Kalisidi. 




 


You Might Also Like

0 comments